Skip to main content

Tari-tari Bintang, Tar-tar Bintang, Tare-tare Bintang

Yakin Sembiring Brahmana
di majalah INSIDESUMATERA edisi September 2011


Pandikkar klasik tidak mengenal istilah tari-tari bintang, yang ada adalah istilah Landek bunga-bunga (Memperagakan sembah dalan, sembah beras pati taneh, sembah guru, sembah empat desa, sembah mata wari pultak dll....dan mengadakan komunikasi tersembunyi sesama pendekar, dari mana kamu, siapa gurumu, saya undang kamu makan dan tidur di rumahku dsbya...).

Tar-tar Bintang adalah nama group tari yg ada di Belanda membawakan tari klasik Karo yg di kombinasikan dengan tari Ndikkar, pernah nampil di Floriade, pasar malam Besar, german dsnya....

Tare-tare Bintang, adalah salah satu nama Jurus favorit dari pandikkar Laubaleng, Ramah Tampu, Mbal2 petarum dan sekitarnya pada mulanya dipertunjukan pada jamannya oleh: Seter Sembiring dan Singet Sembiring Milala. Biasanya jurus TARE-TARE bintang ini di ikuti dengan jurus SARENSAREN tebu yg melambangkan gerakan TARE-TARE BINTANG dan BINTANG MEGARIS-GARIS.




(Semoga, tulisan ini sedikit mempercerah kesimpang siuran terhadap istilah yg mirip2).


Oleh Pandikkar Yakin Sembiring Brahmana di FB Group JAMBURTA MERGA SILIMA.

Yakin Sembiring Brahmana
di majalah INSIDESUMATERA edisi September 2011

Yakin Sembiring Brahmana
di majalah INSIDESUMATERA edisi September 2011
Foto-foto halaman majalah diambil dari FB Ita Apulina Silangit.

Comments

Popular posts from this blog

Nasehat-Nasehat dan Ungkapan-Ungkapan

Nasehat-Nasehat Orang tua Karo, termasuk orang tua yang suka memberikan nasehat-nasehat kepada anggota keluarganya. Dalam nasehat yang diberikan selalu ditekankan, agar menyayangi orang tua, kakak/abang atau adik, harus berlaku adil. Menghormati kalimbubu, anakberu, senina sembuyak, serta tetap menjaga keutuhan keluarga.   Beberapa nasehat-nasehat orang-orang tua Karo lama, yang diungkapkan melalui ungkapan-ungkapan antara lain: Ula belasken kata la tuhu, kata tengteng banci turiken . Artinya jangan ucapkan kata benar, tetapi lebih baik mengucapkan kata yang tepat/pas. Ula kekurangen kalak enca sipandangi, kekurangenta lebe pepayo , artinya jangan selalu melihat kekurangan orang lain, tetapi lebih baik melihat kekurangan  kita (diri) sendiri atau  Madin me kita nggeluh, bagi surat ukat, rendi enta, gelah ula rubat ,  artinya lebih baik kita hidup seperti prinsip  surat ukat (surat sendok), saling memberi dan memintalah agar jangan sampai berkelahi. Beliden untungna si apul-apulen

Musik Karo - Gendang Tiga Sendalanen (bagian 5)

7.2 Gendang telu sendalanen Secara harfiah Gendang telu sendalanen memiliki pengertian tiga alat musik yang sejalan atau dimainkan secara bersama-sama (sama seperti pengertian Gendang Lima Sendalanen). Ketiga alat musik tersebut adalah (1)  Kulcapi/balobat , (2)  ketengketeng,  dan (3)  mangkok.  Dalam ensambel  ini ada dua istrumen yang bisa digunakan sebagai pembawa melodi yaitu   Kulcapi  atau  balobat.   Pemakaian  Kulcapi atau balobat  sebagai pembawa melodi dilakukan secara terpisah dalam upacara yang berbeda.  Sedangkan  Keteng-keteng dan  mangkok merupakan alat musik pengiring yang menghasilkan pola-pola ritem yang bersifat konstan dan repetitif. Jika  Kulcapi digunakan sebagai pembawa melodi, dan  keteng-keteng  serta mangkok sebagai alat musik pengiringnya, maka istilah  Gendang telu sendalanen sering disebut   Gendang Lima Sendalanen Plus Kulcapi ,  dan jika balobat sebagai pembawa melodi, maka istilahnya  tersebut  menjadi  gendang balobat.  Masing-masing alat mu

Kumpulan Teks dan Terjemahan Lagu-lagu Karya Djaga Depari (bagian 2)

8. Mari Kena Mari turang geget ate mari kena Sikel kal aku o turang kita ngerana Aloi, aloi kal aku Kena kal nge pinta-pintangku Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tebing kal kapen o turang ingandu ena Nipe karina i jena ringan i jena Tadingken kal ingandu ena Mari ras kal kita jenda Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tertima-tima kal kami kerina gundari Kalimbubu, anak beru ras seninanta merari Mulih kal gelah kena keleng ate Ras kal kita jenda morah ate Ula lebe meja dage Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena (sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 132) Mari Kena (Marilah mari) Mari adinda sayang marilah mari Ingin daku kita berbicara Dengar, dengarkanlah daku Dikaulah yang sangat kurindukan Mari, marilah sayang Mari, marilah sayang Sangat terjal jalan ke rumahmu sayang Ada banyak ular pula di situ Tinggalkanlah rumahmu itu Mari kita bersama di si