Skip to main content

Selamatan Pembuatan Film "Oh, Turang" (1957)



Perjuangan Kemerdekaan di Tanah Karo Difilmkan

Perusahaan Rentjong Film, bekerjasama dengan Jajasan Gedong Pemuda Indonesia menghasilkan  film "Oh, Turang." Film ini adalah tentang perjuangan revolusi kemerdekaan di Tanah Karo di tahun empat puluhan. Ini adalah sebuah epos kisah cinta pertama seorang komandan TNI pada masa revolusi dengan seorang gadis sederhana Karo dari desa.

Turang adalah dari bahasa Karo berarti teman (sayang tercinta.) Rekaman akan dilakukan di Tanah Karo. Dalam film ini akan ditampilkan kehidupan Karo, saat yang dulu dan sekarang. "Oh Turang" juga akan menjadi film dokumenter. Pimpinan produksi film ini dipercayakan kepada Bapak Elmud Lumban Tobing (Wakil Ketua Jajasan Gedong Pemuda) dan Mohammad Hasan (dari Perusahaan Rentjong Film), sedangkan sebagai direktur akan bertindak Bachtjar Siagian yang telah mempunyai nama dari produksi sejumlah film.

Skenario "Oh Turang" juga ditulis oleh Siagian. Kemarin pagi ada acara selamatan di Kabandjahe sebagai awal untuk pembuatan film "Oh, Turang". Dalam selamatan ini juga berbicara Panglima Teritorial, Djamin Gintings, yang dirinya sebagai Ketua Jajasan Gedong Pemuda, dan Bupati dari Tanah Karo yaitu Abdullah Eteng. Keduanya mengungkapkan harapan bahwa pembuatan film "Oh, Turang" akan sukses. Panglima Teritorial juga yakin ini akan menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat untuk bekerja sama untuk keberhasilan "Oh, Turang."

Dari Harian : Het nieuwsblad voor Sumatra tanggal 19-08-1957.


Teks asli :

Vrijheidsstrijd in Karolanden verfilmd

De Rentjong Film Corporation zal in samenwerking met de Jajasan Gedong Pemuda h.t.s. de Indonesische film "Oh, turang" produceren. Deze film gaat over de vrijheidsstrijd in de Karolanden tijdens de afgelopen revolutie in de veertiger jaren Het is een heldenepos, afge wise eld met de1 liefdesgeschiedenis van een TNl commandant in de revolutietijd met een eenvoudig Karonees meisje uit de desa.

Turang, is een Karoos woord en het betekent vriend (in) lieveling beminde. De opnamen zullen in de Karolanden geschieden. In deze film zal straks ook het Karo leven zijn te zien, zoals het toen was en nu. "Oh turang" zal dus ook een documentaire zijn. ; De produktieleiding van de deze , film berust bij de heren Elmud ! Lumban Tobing (vice-voorzitter van de Jajasan Gedong Pemuda) en Mohammad Hasan (van Ren- ' tjong Film Corporation), terwijl als regisseur zal optreden Bachtjar Siagian die reeds naam heeft gemaakt met een aantal films.

Het scenario van "Oh turang" is ook van de hand van Siagian. Gisterochtend vond er in Kabandjahe een slamatan plaats als inleiding voor de verfilming van "Oh, turang". Op deze slamatan ! voerden ook 't woord deterritoriale commandant, overste Djamin Gintings. die zelf voorzitter is. van de Jajasan Gedong Pemuda, en de regent van de Karolanden, Abdullah Eteng. Beiden spraken de hoop uit dat de verfilming van "Oh, turang" een succes zal zijn. De territoriale commandant deed ook nog een persoonlijk beroep op de bevolking ter plaatse om medewerking te verlenen voor het succes van "Oh, turang".

Het nieuwsblad voor Sumatra
19-08-1957.

 Het nieuwsblad voor Sumatra

19-08-1957
Source : Delpher.nl






Comments

Popular posts from this blog

Nasehat-Nasehat dan Ungkapan-Ungkapan

Nasehat-Nasehat Orang tua Karo, termasuk orang tua yang suka memberikan nasehat-nasehat kepada anggota keluarganya. Dalam nasehat yang diberikan selalu ditekankan, agar menyayangi orang tua, kakak/abang atau adik, harus berlaku adil. Menghormati kalimbubu, anakberu, senina sembuyak, serta tetap menjaga keutuhan keluarga.   Beberapa nasehat-nasehat orang-orang tua Karo lama, yang diungkapkan melalui ungkapan-ungkapan antara lain: Ula belasken kata la tuhu, kata tengteng banci turiken . Artinya jangan ucapkan kata benar, tetapi lebih baik mengucapkan kata yang tepat/pas. Ula kekurangen kalak enca sipandangi, kekurangenta lebe pepayo , artinya jangan selalu melihat kekurangan orang lain, tetapi lebih baik melihat kekurangan  kita (diri) sendiri atau  Madin me kita nggeluh, bagi surat ukat, rendi enta, gelah ula rubat ,  artinya lebih baik kita hidup seperti prinsip  surat ukat (surat sendok), saling memberi dan memintalah agar jangan sampai berkelahi. Beliden untungna si apul-apulen

Musik Karo - Gendang Tiga Sendalanen (bagian 5)

7.2 Gendang telu sendalanen Secara harfiah Gendang telu sendalanen memiliki pengertian tiga alat musik yang sejalan atau dimainkan secara bersama-sama (sama seperti pengertian Gendang Lima Sendalanen). Ketiga alat musik tersebut adalah (1)  Kulcapi/balobat , (2)  ketengketeng,  dan (3)  mangkok.  Dalam ensambel  ini ada dua istrumen yang bisa digunakan sebagai pembawa melodi yaitu   Kulcapi  atau  balobat.   Pemakaian  Kulcapi atau balobat  sebagai pembawa melodi dilakukan secara terpisah dalam upacara yang berbeda.  Sedangkan  Keteng-keteng dan  mangkok merupakan alat musik pengiring yang menghasilkan pola-pola ritem yang bersifat konstan dan repetitif. Jika  Kulcapi digunakan sebagai pembawa melodi, dan  keteng-keteng  serta mangkok sebagai alat musik pengiringnya, maka istilah  Gendang telu sendalanen sering disebut   Gendang Lima Sendalanen Plus Kulcapi ,  dan jika balobat sebagai pembawa melodi, maka istilahnya  tersebut  menjadi  gendang balobat.  Masing-masing alat mu

Kumpulan Teks dan Terjemahan Lagu-lagu Karya Djaga Depari (bagian 2)

8. Mari Kena Mari turang geget ate mari kena Sikel kal aku o turang kita ngerana Aloi, aloi kal aku Kena kal nge pinta-pintangku Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tebing kal kapen o turang ingandu ena Nipe karina i jena ringan i jena Tadingken kal ingandu ena Mari ras kal kita jenda Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tertima-tima kal kami kerina gundari Kalimbubu, anak beru ras seninanta merari Mulih kal gelah kena keleng ate Ras kal kita jenda morah ate Ula lebe meja dage Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena (sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 132) Mari Kena (Marilah mari) Mari adinda sayang marilah mari Ingin daku kita berbicara Dengar, dengarkanlah daku Dikaulah yang sangat kurindukan Mari, marilah sayang Mari, marilah sayang Sangat terjal jalan ke rumahmu sayang Ada banyak ular pula di situ Tinggalkanlah rumahmu itu Mari kita bersama di si