Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2011

Kapal Brastagi

ms Brastagi - 1937 - Foto KRLmuseum.jpg BON VOYAGE : Members of VMB-443 bid farewell to well-wishers as the MS Brastagi departs from San Diego. Photograph: U.S. Marine Corps (Courtesy of Ray Peeler) MS BRASTAGI : VMB-443's ground echelon was transported from San Diego, California to Emirau aboard the MS Brastagi.  This ship was a Dutch merchantman that was converted to a troopship in 1942. Photograph: U.S. Navy Historical Archives

Sinabung Jaya, kisahmu dulu dan kini

Foto kenderaan  roda mati tahun 30 (tiga puluhan), yang pada waktu itu disebut “motor kitik” oleh masyarakat Karo di Dataran Tinggi Karo.     Foto Bus  PMG (Perusahaan Motor Gunung) nomor lambung 150 tahun 1957 merek  GMC buatan Amerika Serikat BK. 15076 yang menjalani trayek Kabanjahe – Medan, cikal bakal PO. Sinabung Jaya dikemuidan hari. Foto Alm.Drs.  Kueteh Sembiring Gurukinayan, Penggagas  Merk “ Sinabung Jaya” Anak Sulung Alm. Reti Sembiring Gurukinayan & Almh. Releng br Sitepu Foto ketika jasad Almarhum Reti Sembiring Gurukinayan di bawa ke Jambur desa Gurukinayan (gedung pertemuan) padaa tanggal 23 September 1964, dimana jasadnya dalam posisi “duduk” dalam peti yang dibuat secara khusus oleh “anak beru” Posisi duduk tersebut atas permintaan Anak Beru maupun keluarga lainnya karena semasa hidupnya keluarga menganngap mempunyai charisma yang dapat mempersatukan seluruh keluarga tanpa melihata statusnya ekonominya. Oleh sebab itu menurut mereka agar kh

Perangko, Brastagi 1938

Perangko bergambar Queen Wilhelmina 12.5 cent cetak tindih 10 cent, digunakan di Brastagi, pada tahun 1938. sumber :  klik

Karo, Sejarah, Budaya

* Revolusi Sosial Maret 1946 Melahirkan Kabupaten Tanah Karo Oleh: Drs. Tridah Bangun S ebelum diuraikan beberapa catatan sejarah Pemerintahan Karo dimasa penjajahan Belanda, 1907-1942, zaman Jepang, 1942-1945, NRI, 1945-1949 NST 1948-1950 RIS 1950 dan NKRI, 1950 hingga saat ini (2003), ada baiknya lebih dulu disebutkan nama para pejabat kepala Pemerintahan Kabupaten Karo sejak Indonesia merdeka 1945 sampai saat ini, 2003. Demikian pula dengan ibu-ibu negeri Kabupaten tersebut selama masa tersebut. Menurut berbagai sumber yang dikumpulkan baik wawancara dengan orang-orang yang cukup tinggi otoritasnya, maupun dari buku AR Surbakti: “Perang kemerdekaan di Karo Area” Jilid I-II; Catatan Pertempuran dan Peristiwa lain Karo Area”, buku riwayat hidup Selamat Ginting: “Kilap Sumagan”, 1994, adapun pejabat nomor 1 di Tanah Karo yang kemudian dinamakan Kabupaten Karo adalah sebagai berikut. 1. Sebayak Ngerajai Meliala yang berkedudukan sebagai Raja Urung XVII Kuta di Sarinembah, oleh peme