Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2013

Film : Lao Simomo tahun 1925 dan 1927

Mahamoelia (Babak 8) Judul Asli: MAHAMOELIA (ACTE 8) Tahun produksi: 1925 Negara produksi: Belanda Lokasi produksi: Hindia belanda, Sumatra, Tanah Karo, Danau Toba, Samosir Kategori: Laporan Durasi: 13:29 Menit Sutradara: I.A. Ochse Perusahaan: NIFM Polygoon Sumber: Beeld en Geluid Nomor ID: 3098 Sinopsis : Tidak ada suara. Babak 8 dari 5-seri bagian dalam siklus-Maha. Dalam bagian ini, gambar dari Misi Leprosarium di Lao Simomo, Tanah Karo, mewarnai benang dengan cat yang diekstraksi dari tanaman indigo, kunjungan ke pasar di pulau Samosir di danau Toba, dan mendayung kano dan anak laki-laki dalam berenang dan bermain-main dalam air. Dapat ditonton dengan meng-klik link berikut : indonesiafilmcenter atau meng-klik gambar di bawah ini : 

Menari dan Ndikkar (sebelum 1942)

HINDIA BELANDA SEBELUM 1942 (02) Judul Asli: NEDERLANDS-INDIE VOOR 1942 (02) Tahun produksi: 1939 Negara produksi: Holland Lokasi produksi: Nederlands-Indie, Samosir, Danau Toba Kategori: Laporan Durasi: 16:43 Menit Perusahaan: J. H. Zandler Sumber: Beeld en Geluid Nomor ID: 2736 Sinopsis Tidak ada suara. Bagian ke dua dari serial rekaman sebelum peperangan di Hindia Belanda. Pada bagian ini diawal akan terlihat penari Karo yang diiringi oleh para pemusiknya selanjutnya juga penampilan pertunjukkan silat Karo yang bernama Ndikkar. Untuk menontonnya dapat meng-klik link berikut : indonesianfilmcenter atau meng-klik gambar di bawah ini : 

Film : Brastagi en Dajak-kampong

Brastagi dan Kampung Dayak untuk menontonnnya silahkan klik link berikut : indonesianfilmcenter atau meng-klik gambar di atas Judul Asli: Brastagi en Dajak-kampong Tahun produksi: 1923 Negara produksi: Belanda Lokasi produksi: Hindia Belanda Kategori: Video Pribadi Durasi: 01:38 Menit

"O Mio Flamenko Karo" oleh Angela Lopez Lara

Dalam Festival Musik Tembi 2013 (22-24 Mei 2013) Angela Lopez Lara tampil dalam urutan ketiga. Angela Lopez adalah seorang pianis dari Spanyol yang saat ini tinggal di Yogyakarta. Angela Lopez bermain solo piano dan bernyanyi dalam karya ‘O Mio Flamenko Karo’. Karya ini terinspirasi dari perjalanan Angela ke Tanah Karo. Saat ia mendengarkan musik tradisional Karo, ia menemukan ada berbagai persamaan dengan musik Flamenco dari Spanyol, tanah kelahirannya. Angela Lopez menafsirkan persamaan ini dan berkreasi dengan caranya dalam ‘O Mio Flamenko Karo’. Tafsir dan ide kreatif Angela Lopez sangat menarik. Untuk rekaman "Improvisation On Karonese Song" dapat didengarkan di link berikut : klik . Sumber berita : Tembi Rumah Budaya

Karo dari Penuturan Sibayak Lau Cih (Sipoet) -1898 (Bagian 2)

Risalah rapat umum / Dewan Perhimpunan Seni dan Ilmu Pengetahuan Batavia, Edisi 36, 1 Januari 1898 Lampiran IV URAIAN DARI BEBERAPA OBJEK DI KARAUW (KARO) OLEH DATOEQ SERI INDRA LELA SETIJA RADJA. Wazir SAPOELOEH Doewa Kotta (Hadji Mohammad Nur DARI Hamparan Perak). Informasi yang disediakan oleh Sibajak dari Sungei Sipoet (Bekalla) serta Semaloen Semina dari Taboeran. Sambungan dari bahagian 1 No 5. Letêb = sumpit atau sumpitan, dibuat orang   terdiri dari dua bagian : pengendali   dari leteb boeloeh, dan potongan boeloeh di dalamnya. Melekat pada bagian dalam   dengan memakai   balauw (getah Kajoe). Anak panah : nangkat ( bahasa Karo) terbuat dari bambu atau kayu. Memiliki duri kecil. Nantinya diletakkan   pada ujung   dalam bambu. Dengan panah itu mampu membunuh burung dan monyet   pada jarak 50 depa. Sebuah lëtëb biayanya $ 2.- Burung :   manoek-manoek   (bahasa Karo) ilustrasi :  Upacara di kediaman Sibayak Pa Mbelgah di Kabandjahe Cere