Skip to main content

Tentang Karo dari Sibajak dari Sungai Sipoet (Bekala) 1898


 Catatan pendahuluan :
  • Tabloid Sora Sirulo Sibajak Sipoet yang dimaksud di tulisan itu adalah Sibayak Lau Cih (Sungai Siput) yang berkedudukan di Lau Cih. Lau Cih berada sekitar 12 Km dari pusat Kota Medan (Kantor Pos) ke arah Berastagi. Belum sampai Pancurbatu. Di masa kolonial, banyak rumah adat Karo di Lau Cih yang dibakar oleh laskar pada masa Agresi Militer Belanda II (1949). Di tahun 1980an, saya masih menemukan sebuah giriten dari kayu dan ijuk di sini. Saya sampaikan hal ini untuk lebih meyakinkan kita bahwa Medan itu memang wilayah ulayat Karo (bukan sekedar fanatis-fanatisan).

Risalah rapat umum / Dewan Perhimpunan Seni dan Ilmu Pengetahuan Batavia, Edisi 36, 1 Januari 1898 -

Lampiran IV
URAIAN
DARI BEBERAPA OBJEK DI KARAUW (KARO)
OLEH DATOEQ SERI INDRA LELA SETIJA RADJA. Wazir SAPOELOEH Doewa Kotta (Hadji Mohammad Nur DARI Hamparan Perak).

Informasi yang disediakan oleh Sibajak dari Sungei Sipoet (Bekalla) dan Semaloen Semina dari Taboeran.

(Lihat Berita Acara II Juli '98)


Notulen van de algemeene en bestuurs-vergaderingen / Bataviaasch genootschap van kunsten en wetenschappen, Aflevering 36, 1 Januari 1898 —

Bijlage IV
BESCHRIJVING
VAN EENIGE
KARAUW-BATAKSCHE VOORWERPEN,
TEN GESCHENKE A.ANGEBODEN DOOR
DEN DATOEQ SERI INDRA LELA SETIJA RADJA.  WAZIR SAPOELOEH DOEWA KOTTA (HADJI MOHAMMAD NOER VAN HAMPARAN PERAK).

Inlichtingen verstrekt  door den Sibajak van Soengei Sipoet (Bekalla) en door Semaloen Semina van Taboeran.

(Zie Notulen Juli '98 II)


Teksnya dapat ditemukan dengan meng-klik berikut ini : klik.

 



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 



Comments

Popular posts from this blog

Nasehat-Nasehat dan Ungkapan-Ungkapan

Nasehat-Nasehat Orang tua Karo, termasuk orang tua yang suka memberikan nasehat-nasehat kepada anggota keluarganya. Dalam nasehat yang diberikan selalu ditekankan, agar menyayangi orang tua, kakak/abang atau adik, harus berlaku adil. Menghormati kalimbubu, anakberu, senina sembuyak, serta tetap menjaga keutuhan keluarga.   Beberapa nasehat-nasehat orang-orang tua Karo lama, yang diungkapkan melalui ungkapan-ungkapan antara lain: Ula belasken kata la tuhu, kata tengteng banci turiken . Artinya jangan ucapkan kata benar, tetapi lebih baik mengucapkan kata yang tepat/pas. Ula kekurangen kalak enca sipandangi, kekurangenta lebe pepayo , artinya jangan selalu melihat kekurangan orang lain, tetapi lebih baik melihat kekurangan  kita (diri) sendiri atau  Madin me kita nggeluh, bagi surat ukat, rendi enta, gelah ula rubat ,  artinya lebih baik kita hidup seperti prinsip  surat ukat (surat sendok), saling memberi dan memintalah agar jangan sampai berkelahi. Beliden untungna si apul-apulen

Kumpulan Teks dan Terjemahan Lagu-lagu Karya Djaga Depari (bagian 2)

8. Mari Kena Mari turang geget ate mari kena Sikel kal aku o turang kita ngerana Aloi, aloi kal aku Kena kal nge pinta-pintangku Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tebing kal kapen o turang ingandu ena Nipe karina i jena ringan i jena Tadingken kal ingandu ena Mari ras kal kita jenda Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tertima-tima kal kami kerina gundari Kalimbubu, anak beru ras seninanta merari Mulih kal gelah kena keleng ate Ras kal kita jenda morah ate Ula lebe meja dage Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena (sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 132) Mari Kena (Marilah mari) Mari adinda sayang marilah mari Ingin daku kita berbicara Dengar, dengarkanlah daku Dikaulah yang sangat kurindukan Mari, marilah sayang Mari, marilah sayang Sangat terjal jalan ke rumahmu sayang Ada banyak ular pula di situ Tinggalkanlah rumahmu itu Mari kita bersama di si

Musik Karo - Gendang Tiga Sendalanen (bagian 5)

7.2 Gendang telu sendalanen Secara harfiah Gendang telu sendalanen memiliki pengertian tiga alat musik yang sejalan atau dimainkan secara bersama-sama (sama seperti pengertian Gendang Lima Sendalanen). Ketiga alat musik tersebut adalah (1)  Kulcapi/balobat , (2)  ketengketeng,  dan (3)  mangkok.  Dalam ensambel  ini ada dua istrumen yang bisa digunakan sebagai pembawa melodi yaitu   Kulcapi  atau  balobat.   Pemakaian  Kulcapi atau balobat  sebagai pembawa melodi dilakukan secara terpisah dalam upacara yang berbeda.  Sedangkan  Keteng-keteng dan  mangkok merupakan alat musik pengiring yang menghasilkan pola-pola ritem yang bersifat konstan dan repetitif. Jika  Kulcapi digunakan sebagai pembawa melodi, dan  keteng-keteng  serta mangkok sebagai alat musik pengiringnya, maka istilah  Gendang telu sendalanen sering disebut   Gendang Lima Sendalanen Plus Kulcapi ,  dan jika balobat sebagai pembawa melodi, maka istilahnya  tersebut  menjadi  gendang balobat.  Masing-masing alat mu