Saluran Air No. 4 oleh K.M. 0.550. |
Saluran Air No. 3 oleh K. M. 0.375. |
Pengembangan budi
budaya tembakau di Deli, Langkat dan Serdang di pantai
timur Sumatera telah menyebabkan perkembangan pesat kota Medan. Medan pada tahun
1886 telah menjadi ibukota provinsi, dengan pengalihan dari Bengkalis. Dan pengembangan jalur Kereta Api dilakukan di Medan. Sultan Deli memilih tempat tinggalnya di Medan dan
membangun sebuah istana yang indah.
Secara bertahap jalan dibangun dan juga penerangan listrik. Penduduk yang semakin meningkat, kebutuhan air minum untuk keperluan rumah
tangga dan mencuci pun tidak mencukupi kota ini.
Medan menderita kekurangan air dan bahkan tuntutan sederhana kebersihan tidak terpenuhi..
Air Sungai Deli tidak bisa digunakan tanpa proses pembersihan sebelum dipakai untuk keperluan rumah tangga, sumur tidak bisa diminum dengan tanpa proses pembersihan. Tidak adanya air minum yang bersih setiap tahun timbul kasus kolera dan tipus. Pada tahun 1901 angka kematian adalah 40 kasus di antara seribu orang.
Penduduk Medan
pada tahun 1900 terdiri dari:
Eropa : 549 orang
Pribumi : 3.129 orang
Cina : 7.745 orang
Arab : 34 orang
Orang asing lainnya : 1.267 orang
Dengan demikian total : 12.724 orang
Eropa : 549 orang
Pribumi : 3.129 orang
Cina : 7.745 orang
Arab : 34 orang
Orang asing lainnya : 1.267 orang
Dengan demikian total : 12.724 orang
Mellihat situasi ini,
Deli Maatschappij dalam rangka
memecahkan masalah ai tertanggal 3 Februari 1903 melakukan kontrak pengerjaan jangka waktu satu tahun.
Sumber air yang dipilih ada tiga sumber dekat dengan Roemah Soemboel.
Mereka berasal dari Lau Benterodan (Lau Benteludan) dan
memiliki debit air lebih dari 120 liter per detik. Pemeriksaan bakteriologis oleh tuan Dr. J. GC Vriens, Kepala VTTTe divisi \ an
Kebun Raya di Buitenzorg. Dr. W. A. Kuenen, dokter dari Senembah Maatschappij
dan Dr. H. Durk, seorang profesor di Sekolah Tinggi di Munich. Hal ini terbukti
menjadi sangat cocok untuk air minum.
Anggaran biaya konstruksi oleh Bapak Boshuyer ditarik
ditutup dengan jumlah Æ’ 500.000. Rancangan itu disetujui oleh Mr Dish.
Dari mata air Roemah Soemboel wajib memasok kuantitas hingga
3000 m3 per hari. Per hari dari jumlah total akan dialokasikan 130 M3 per hari
untuk distribusi gratis untuk umum, dan selain itu untuk pemadam kebakaran akan bebas untuk digunakan. Pembagian gratis
ini ke harus dilakukan bagi masyarakat dengan membuatn minimal 10 hidran, 5 pancuran air minum dan 3
tempat pemandian umum.
Tiga sumber yang terletak di Kampong Roemah Soemboel berada 37 Km selatan dari kota Medan dan posisinya berada 500 M lebih tinggi dari kota Medan. Lokasi ini luasnya lebih dari 80 Ha dan telah. diserahkan oleh
Sultan Deli.
Bangunan sumber air di Roemah Soemboel. |
Reservoir di MEDAN.
Kapasitas 1.200 Meter kubik
|
Perusahaan Deli Tua. Volume tangki 75 Meter kubik.. Tinggi 8 Meter |
Pipa di K. M. 13.900. |
Dari buku : Drinkwaterleiding te Medan
Diterbitkan tahun : 1919
Comments