Pada 18 April 1890, Nederlands Zendelingenootschap (NZG),
mengutus Pdt. H.C. Kruyt dari Tomohon, Minahasa, ke Tanah Karo. Kruyt tinggal di Buluh Awar yang menjadi pos
penginjilan yang pertama di Tanah Karo. Tahun berikutnya dia menjemput empat
orang Guru Injil yaitu B. Wenas, J. Pinontoan, R. Tampenawas, dan H. Pesik.
Keempat orang inilah yang menjadi rekan Kruyt melakukan penginjilan di Karo.
Sebelumnya, keempat orang ini juga bekerja di daerah Minahasa, Sulawesi Utara.
Pdt. Henri Guillaume (utusan RMG dari Jerman) datang juga dari Saribudolok yang sebelumnya tinggal di
Tapanuli. Bersama dengan Pdt. Henri Guillaume, datang pula seorang guru injil,
bernama Martin Siregar.
Perjalanan di Dusun. Menelusuri sungai Seroewe.
Dari buku : Uit den
aanvang der Karo-Batak zending
Penulis : Ponto,
Nikolaas
Tahun Publikasi buku :
1909
|
Rumah guru Ponto di
Boeloeh Awar.
Dari buku : Uit den aanvang der Karo-Batak zending
Penyusun :
Ponto,Nikolaas
Tahun : 1909
|
Comments