Skip to main content

Foto-foto oleh Y. Asada (Brastagi)

Amplop studio fotografi Y. Asada di Berastagi
Foto-enveloppe van fotografisch atelier Y. Asada te Berastagi
Sumber : Media KITLV
 Y. Asada adalah seorang fotografer berkebangsaan Jepang yang membuka studio fotonya di Brastagi. Pada gambar kartu pos di bawah  ini dengan gambar sebuah jalan di Brastagi, di sisi kanan terlihat studio foto milik Y. Asada, berdampingan dengan sebuah dealer mobil. Terlihat juga studio dan seni perdagangan Yone. 

Terlihat juga jambur milik masyarakat Karo dan pada bangunan ini terlihat iklan sebuah film berjudul "The Sea Wolf", sebuah film yang disadur dari buku karangan Jack London. Film ini disutradarai oleh Alfred Santell, film pertama dengan suara, dan dipentaskan di Amerika Serikat pada tahun 1930.


(Op deze prentbriefkaart met een foto van een straat in Brastagi is onder meer de fotostudio en autohandel van fotograaf Y. Asada te zien, en pal daarachter de fotostudio en kunsthandel van Yone. Onder het paviljoen in Karo-stijl is een affiche te zien van "The Sea Wolf", een film naar een boek van Jack London. Dat boek is vaker verfilmd. Deze versie van regiseur Alfred Santell, de eerste met geluid, ging in de Verenigde Staten in première in 1930.)

Brastagi
Kisaran waktu 1930-1940
Sumber : Tropenmuseum


Berikut ini foto-foto yang sempat diabadikan oleh Y. Asada dan beberapa dijadikan kartu pos :

Pria Karo di Brastagi
Inheemse man uit de omgeving van Berastagi
(1920)
Sumber : Media KITLV
Menjaga Kerbau, Kabanjahe
Buffels met hun oppassers in de Kabandjahe
(1925)
Sumber : Media KITLV
Kawah Gunung Sibayak, Karo
Kratermeer van de Sibajak in de Karolanden
(1930)
Sumber : Media KITLV

Perempuan  Karo
Vrouwen ontluizen het hoofdhaar van elkaar te Berastagi bij Kebandjahe
(1925)
Sumber : Media KITLV

Penduduk Karo
Bewoner van de Karolanden
(antara tahun 1930-1940)
Sumber : Media KITLV
Penduduk Karo
Bewoner van de Karolanden
(antara tahun 1930-1940)
Sumber : Media KITLV

Pasar di Karo
Pasar, vermoedelijk in de Karolanden
(kisaran 1930-1940)
Sumber : Media KITLV

Sekitar Berastagi di latar belakang  terlihat Sibajak
De omgeving van Berastagi met op de achtergrond de Sibajak
(1930)
Sumber : Media KITLV
Desa Peceren di Karo
Het Karo dorp Petjeren
Sumber : Tropenmuseum
Perempuan Karo
Karo vrouw 
(1910-1925)
Sumber : Tropenmuseum
Jalan di sekitar Brastagi
Weg in de omgeving van Brastagi
(1910-1940)
Sumber : Tropenmuseum

Comments

Popular posts from this blog

Nasehat-Nasehat dan Ungkapan-Ungkapan

Nasehat-Nasehat Orang tua Karo, termasuk orang tua yang suka memberikan nasehat-nasehat kepada anggota keluarganya. Dalam nasehat yang diberikan selalu ditekankan, agar menyayangi orang tua, kakak/abang atau adik, harus berlaku adil. Menghormati kalimbubu, anakberu, senina sembuyak, serta tetap menjaga keutuhan keluarga.   Beberapa nasehat-nasehat orang-orang tua Karo lama, yang diungkapkan melalui ungkapan-ungkapan antara lain: Ula belasken kata la tuhu, kata tengteng banci turiken . Artinya jangan ucapkan kata benar, tetapi lebih baik mengucapkan kata yang tepat/pas. Ula kekurangen kalak enca sipandangi, kekurangenta lebe pepayo , artinya jangan selalu melihat kekurangan orang lain, tetapi lebih baik melihat kekurangan  kita (diri) sendiri atau  Madin me kita nggeluh, bagi surat ukat, rendi enta, gelah ula rubat ,  artinya lebih baik kita hidup seperti prinsip  surat ukat (surat sendok), saling memberi dan memintalah agar jangan sampai berkelahi. Beliden untungna si apul-apulen

Kumpulan Teks dan Terjemahan Lagu-lagu Karya Djaga Depari (bagian 2)

8. Mari Kena Mari turang geget ate mari kena Sikel kal aku o turang kita ngerana Aloi, aloi kal aku Kena kal nge pinta-pintangku Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tebing kal kapen o turang ingandu ena Nipe karina i jena ringan i jena Tadingken kal ingandu ena Mari ras kal kita jenda Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tertima-tima kal kami kerina gundari Kalimbubu, anak beru ras seninanta merari Mulih kal gelah kena keleng ate Ras kal kita jenda morah ate Ula lebe meja dage Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena (sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 132) Mari Kena (Marilah mari) Mari adinda sayang marilah mari Ingin daku kita berbicara Dengar, dengarkanlah daku Dikaulah yang sangat kurindukan Mari, marilah sayang Mari, marilah sayang Sangat terjal jalan ke rumahmu sayang Ada banyak ular pula di situ Tinggalkanlah rumahmu itu Mari kita bersama di si

Musik Karo - Gendang Tiga Sendalanen (bagian 5)

7.2 Gendang telu sendalanen Secara harfiah Gendang telu sendalanen memiliki pengertian tiga alat musik yang sejalan atau dimainkan secara bersama-sama (sama seperti pengertian Gendang Lima Sendalanen). Ketiga alat musik tersebut adalah (1)  Kulcapi/balobat , (2)  ketengketeng,  dan (3)  mangkok.  Dalam ensambel  ini ada dua istrumen yang bisa digunakan sebagai pembawa melodi yaitu   Kulcapi  atau  balobat.   Pemakaian  Kulcapi atau balobat  sebagai pembawa melodi dilakukan secara terpisah dalam upacara yang berbeda.  Sedangkan  Keteng-keteng dan  mangkok merupakan alat musik pengiring yang menghasilkan pola-pola ritem yang bersifat konstan dan repetitif. Jika  Kulcapi digunakan sebagai pembawa melodi, dan  keteng-keteng  serta mangkok sebagai alat musik pengiringnya, maka istilah  Gendang telu sendalanen sering disebut   Gendang Lima Sendalanen Plus Kulcapi ,  dan jika balobat sebagai pembawa melodi, maka istilahnya  tersebut  menjadi  gendang balobat.  Masing-masing alat mu