(Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya)
Secara harfiah, Siwaluh Jabu dapat diartikan sebagai
sebuah rumah adat Karo yang didiami
delapan kepala keluarga. Pada karya ini, konsep rumah adat Karo dimunculkan dalam bentuk bangunan modern dengan kekuatan pada
rupa fisiknya yang memiliki konsep eksoskeleton (rangka luar yang menyelimuti
bagian tubuh) pada bangunan galeri, yang dihubungkan dengan bangunan
operasional menggunakan jembatan kaca.
Proses desain ini diawali dengan
mengambil siluet bangunan Siwaluh Jabu
yang memiliki ciri khas pada bentuk atapnya yang bertingkat dua. Untuk
memperbaharui citra bangunan rumah adat ini, atap bagian atas dipangkas,
menyisakan bentuk atap pelana yang digunakan sebagai bentuk fisik bangunan
rumah budaya modern. Bentuk ini juga menghadirkan citra deleng (gunung) yang
agung dan megah.
Struktur utama tiang bangunan Siwaluh Jabu pada bangunan utama dibuat
terpisah dengan eksoskeleton yang menyelimuti tubuh bangunan. Kesan modern yang
kuat nampak lewat penggunaan material panel aluminium komposit pada struktur
bangunan. Struktur eksoskeleton terdiri dari susunan pipa besi yang membentuk
motif cicak, yang merupakan satu bentuk aksesori rumah adat Karo.
Salah satu esensi bangunan rumah
adat Karo yang juga dimunculkan pada
Siwaluh Jabu adalah konsep
keterbukaan yang meminimalisasi sekat pada interior bangunan. Sebuah area yang
luas dan tinggi di tengah bangunan dimanfaatkan sebagai galeri. Minim ornament
serta hanya memanfaatkan skylight
yang tinggi sebagai satu-satunya sumber cahaya, ruang ini dibuat sebagai
representasi deleng yang agung.
Ventilasi udara yang selalu
terjaga berkat atap rumah adat Karo
yang khas, dimunculkan juga pada konsep bangunan ini. Atap tinggi dan
mengerucut pada Siwaluh Jabu membawa
udara panas di dalam ruangan naik ke lubang angin di bagian skylight. Bukaan ini juga memungkinkan
terjadinya sirkulasi silang antara celah pada atap dengan bukaan di area bawah
yang terhubung ke arah amphitheatre yang menyatu dengan alam.
-------------------
Desain Rumah Budaya Siwaluh Jabu
oleh Theodorus Muyanandrio Wicaksono dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(Surabaya) adalah salah satu dari 35 karya pilihan yang dibukukan dengan tajuk
“Eksplorasi Desain Arsitektur Nusantara.”
Desain Rumah Budaya Siwaluh Jabu ini adalah salah satu dari 261 karya
peserta yang masuk ke meja Panitia Sayembara Desain Arsitektur Nusantara.
Sayembara telah dibuka pada tanggal 12 April 2013 yang menjaring peserta
mahasiswa arsitektur dan arsitek muda Indonesia.
Pada akhirnya diumumkan nama-nama
pemenang : 3 orang Pemenang Utama dan 3 orang Pemenang Harapan dan 29 merupakan
Karya Pilihan. Desain Rumah Budaya
Siwaluh Jabu merupakan salah satu dari 29 karya pilihan.
Seperti yang dikatakan oleh
Yuwono Imanto, sebagai ketua panitia Sayembara Desain Arsitektur Nusantara dan
juga marketing Director PT. Propan Raya, tidak banyak karya desain arsitek
Indonesia yang sumber inspirasi desainnya menggunakan gaya arsitektur asli
Indonesia. Demikian pula hampir tidak ada properti dan real estate yang mengangkat kearifan budaya Indonesia pada desain
bangunan mereka, bahkan nama-nama proyeknya pun kebanyakan menggunakan bahasa
asing. Untuk itu beliau mengajak untuk
bersama-sama melestarikan, mengkinikan dan menduniakan Arsitektur Nusantara
untuk Indonesia tercinta. Semoga.
Sumber : 35 Karya Pilihan PROPAN,
Sayembara Desain Arsitektur Nusantara “Eksplorasi Desain Arsitektur
Nusantara.” 2014
Dapat juga langsung dilihat di laman berikut : Arsitekturnusantara.propanraya.com/8-rumah-budaya-siwaluh-jabu
Comments
Rumah Budaya Siwaluh Jabu, adalah unik, menurut dugaan saya besar kemungkinan hanya terjadi di Suku Karo. Kekerabatan antar delapan rumahtangga yg mendiami RASK menjadi cikal bakal budaya Suku Karo masa kini. Aslinya tanpa sekat permanen dan plong pandang ketiap sudut ruang di siang hari. Malam hari ada pembatas tikar pandan yg diletakkan diatas bilah bambu seperti menjemur tikar sehingga Suami istri dan anak dibawah umur ABG tak tampak bebas pandang saat tidur. Anak ABG tidur di luar RASK yakni di Lumbung padi. atau Jambur Desa.Rumah ini kokoh mampu berdiri sekitar 300 tahun. http://rumahkaro.blogspot.com/