Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) di
Istana Negara, akan
menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada empat tokoh yang berjasa bagi nusa
dan bangsa. Mereka adalah Letjen TNI (Purn) Djamin
Ginting, Sukarni Kartodiwirjo, HR Mohammad Mangoendiprojo dan KH Abdul Wahab Hasbullah.
Kita berbangga dan ikut berbahagia, apa yang diharapkan selama ini telah tercapai, memperjuangakan Djamin Gintings mendapat gelar pahlawan nasional. Dan semoga jasa serta perjuangan Djamin Gintings dan pahlawan-pahlawan lainnya menjadi semangat juang khususnya bagi pemuda/i asal Taneh Karo maupun pemuda/i Indonesia dalam mempertahankan Indonesia dan mengisinya demi tercapainya masyarakat adil dan makmur.
Berikut ini ada kisah lalu, saat-saat
peresmian Tugu Djamin Gintings (20 Mei 1986) dan bagaimana usaha pak Meneth
Ginting (bupati Karo kala itu) memperjuangkan nama jalan terpanjang melintasi 3
kabupaten yaitu jalan Letjen. Djamin Gintings.
Diambil dari buku karangan
Prof.Dr.Ir.Meneth Ginting, MADE berjudul "Waktu akan berlalu kenangan
indah akan tertinggal: Surat-Surat dari Tanah Karo" yang berisi
surat-surat untuk anaknya.
LA NI ARAP
(Surat-surat September 1985 -
September 1986)
Halaman 20
11. Tugu Djamin Gintings
Anak-anakku tersayang,
Surat sekali ini agak panjang
sepertinya sebuah reportase saja, tetapi Daddy yakin Ananda akan mendapatkan
butir-butir pelajaran berharga dari kejadian yang Daddy khabarkan ini. Simaklah
!
Daddy melapor kepada Gubernur
Sumatera Utara, Pak Kaharuddin Nasution mengenai rencana untuk peresmian Tugu
Djamin Gintings, (direncanakan pelaksanaannya pada Hari Kebangkitan Nasional 20
Mei 1986 dan meminta pertimbangan beliau, agar yang menjadi lnspektur Upacara
adalah Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) H. Alamsyah Ratu
Prawiranegara. Gubernur menyambut baik rencana ini dan menugaskan Daddy untuk
segera menjumpai Menko Kesra di Jakarta sekaligus mempersiapkan Harkitnas
se-Sumatera Utara di Kabupaten Karo. Ini merupakan suatu kehormatan, jarang
terjadi kegiatan untuk Tingkat Propinsi dilaksanakan di Kabupaten.
Pak Menteri menyambut baik
undangan dan menyatakan,"Pak Bupati.... diantara 11 pimpinan Angkatan
Darat pada waktu pemberontakan PKI tahun 1965, hanya saya dan Sdr. Djamin
Gintings yang selamat. Saya selamat karena nama yang tertulis di rumah saya
adalah A.R.Prawiranegara berbeda dengan nama yang mereka cari Alamsyah. Saudara
Djamin Gintings selamat karena bertepatan berada di luar kota. Djamin Gintings
itu kawan saya…..dia sahabat saya, saya akan datang ke Karo."
Untuk perayaan hari besar
tersebut, acara yang dipersiapkan antara lain, kunjungan ke makam pahiawan,
pameran pembangunan, hiburan rakyat, peresmian Jalan Letjen. Djamin Gintings
dan peresmian Tugu Djamin Gintings, di Lapangan Pesta Mejuah-juah Berastagi.
Waktu Daddy utarakan ingin
memberi nama Jalan Letjen. Djamin Gintings di sepanjang 11 km Berastagi -
Kabanjahe, Ketua DPRD Karo Letkol. (Purn) Kursi Singarimbun nampak senang
sekali sampai-sampai memberi hormat dengan sikap militer kepada Daddy dengan
mata berkaca-kaca.
Dalam upacara Harkitnas, Menko
Kesra mengingatkan akan Kebangkitan Nasional yang dicanangkan oleh Budi Utomo
20 Mei 1908 yang merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia karena
peristiwa bersejarah itu merupakan titik tolak tekad perjuangan bangsa kita
menuju Indonesia merdeka dan berdaulat. Karenanya peringatan dan nilai-nilai
Harkitnas tersebut harus dilestarikan oleh generasi penerus.
Mengenai Djamin Gintings Menko
Kesra H. Alamsyah Ratu Prawiranegara mengatakan, ".....beliau adalah
pejuang yang gigih, setia, tegas dan konsekwen atas perjuangan. Ketika kita
dilanda perpecahan dan akan merubah Pancasila, Djamin Gintings dengan tegas
menolak dan berjuang mempertahankan Pancasila, begitu juga pada saat penumpasan
PKI. Sangat pantaslah kalau beliau mendapat penghargaan dari bangsa kita, dari
masyarakat Sumatera Utara dan rakyat Tanah Karo....."
Daddy juga menyaksikan Ibu Djamin
Gintings sangat terharu dalam peresmian Jalan Letjen. Djamin Gintings tersebut.
Ibu L.T. Tarigan (Ny.Djamin Gintings) dengan linangan air mata dalam sambutan
nya mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah mewujudkan Tugu Djamin
Gintings, "..... dan sekarang dalam peresmian ini, dari mana-mana
Saudara/i datang ke sini dan dari semua golongan turut mengadiri peresmian tugu
ini, kami senang dan mengucapkan terimakasih. Gunung Sibayak dan Gunung
Sinabung menjadi saksi kegembiraan hati kami dan sebagaimana kokohnya kedua
gunung ini, begitulah pula kokohnya jiwa perjuangan Djamin Gintings dalam
membela negara dan bangsa."
Peresmian Tugu Djamin Gintings
dilaksanakan pada hari Selasa 20 Mei 1986, hari sangat cerah namun tetap sejuk.
Komandan Upacara Daddy sendiri, sedangkan pada upacara Harkitnas yang
dilaksanakan sebelum nya Letkol A.A.Tarmana (Danyon 125 Batalyon Simbisa
Kabanjahe) sebagai Komandan Upacara. Inspektur Upacara pada kedua upacara itu
adalah Menko Kesra H. Alamsyah Ratu Prawiranegara.
Anak-anakku tercinta,
Tidak banyak ide yang dapat
mengharukan! Setelah diresmikannya Jalan Letjen. Djamin Ginting di sepanjang
jalan utama Berastagi-Kabanjahe, Daddy tidak menyangka, mendapat telepon dari
Walikota Medan Kol. (Purn) A.S. Rangkuti dan menyatakan bahwa beliau akan
segera mengganti Jalan Pattimura di sepanjang Padang Bulan Medan menjadi Jalan
Letjen Djamin Gintings, dan berjanji akan menghubungi Bupati Deli Serdang untuk
memberi nama jalan dari Medan ke arah Kabanjahe dengan nama Jalan Letjen.
Djamin Gintings. “Saya ini anak buah Pak Djamin Gintings Pak Bupati",
kata Sang Walikota.
Daddy (juga banyak orang) lebih
suka menggunakan huruf Dj untuk Djamin Gintings di awal nama beliau dari pada
huruf J, Jamin Gintings dengan alasan historis. Djamin Ginting bukan Jamin
Ginting!
Daddy yakin, nanti akan terbit
juga buku-buku mengenai Djamin Gintings. Bila Ananda ingin lebih mengenal
beliau Ananda dapat mengetahuinya melalui buku-buku tersebut.
keterangan tambahan :
Peserta upacara peresmian Tugu Djamin Gintings
Upacara berjalan lancar dan
dihadiri ribuan masyarakat, selain Menko Kesra dalam upacara hadir juga pejabat
pusat dan daerah antara lain Ir. Hasyrul Harahap (Menteri Muda Tanaman Keras),
Prof. Dr. Suhardiman (Ketua SOKSI), Mayjen. All Geno (Pangdam I Bukit Barisan),
Mayjen Pol. Pieter Sambo (Kapolda Sumatera Utara), H. Raja Syahnan, SH (Ketua
DPRD Tkt. I Sumatera Utara), Drs. Alimuddin Simanjuntak (Sekwidasu), Prof. Dr.
A.P. Parlindungan, SH (Rektor USU), Drs. M. Pardede (Pembantu Gubernur Wilayah
Pembangunan II), Kol. (Purn) Tampak Sebayang, SH dan Drs. Rukun Sembiring
(keduanya mantan Bupati Karo), Drs. Ananda Rarasto (Kepala Deppen Tkt. I
Sumatera Utara) dan beberapa Kepala Dinas, Asisten dan Kepala Biro Tkt. I
Sumatera Utara, Muspida Tkt. II Kabupaten Karo dan Ketua DPRD Tkt. II Kabupaten
Karo dan juga keluarga Djamin Gintings.
Tugu Djamin Gintings :
*Terletak di Lapangan Pesta
Mejuah-juah Berastagi, dengan tinggi 9,2 meter, (monumen 5,2 meter dan basemen
4 meter).
* Pada keempat sudutnya terdapat
relief perjuangan heroik Titi Bambu dan Bukit Kadir (2 buku karya Djamin
Gintings).
* Dibagian lain ada prasasti dan
relief lambang Garuda Bhineka Tunggal Ika dengan 5 wajah yang berangkulan.
* Biaya pembuatan Rp 35 juta
berasal dari swadaya masyarakat, teman seperjuangan, dari keluarga Djamin
Gintings dan bantuan Pemda Kabupaten Karo.
Comments