Skip to main content

Anggota Parlemen Nerus Ginting Suka Meninggal (1955)

Nerus Ginting Suka meninggal dunia pada tanggal 12 Maret 1955 di Jakarta.

1. Harian De Nieuwsgier bertanggal 14-03-1955 (hari Senin) menuliskan :
Anggota parlemen Nerus Ginting Suka, dari fraksi Demokrat, meninggal dunia pada Jumat malam di Jakarta. Almarhum, yang meninggal di usia 57, lahir di Kabandjahe (Sumatera Timur). Dia pernah ditahan berkali-kali di Tanah Merah (Digul) karena menentang Kolonial Belanda. Begitu juga pernah ditangkap di masa Jepang berkuasa.

Jenazah akan dibawa ke Medan.

2. Harian Algemeen Indisch Dagblad bertanggal 14-03-1955 menuliskan :

Anggota Parlemen Nerus Ginting Suka meninggal

Anggoata parlemen Nerus Ginting Suka, dari fraksi Demokrat meninggal dunia Jumat malam di CBZ di Jakarta.

Almarhum, yang mencapai usia 57 tahun, lahir di, Kabandjahe (Sumatra Timur).


3. Harian Het Nieuwsblad voor Sumatrapada tanggal 14-03-1955 menuliskan :
 
 Anggota Parlemen dari Sumatera Timur meninggal

Anggota parlemen Nerus Ginting Suka, dari fraksi Demokrat, telah meninggal dunia pada Jumat malam di CBZ di Jakarta. Almarhum, yang mencapai usia 57 tahun, lahir di Kabandjahe. Ia ditangkap beberapa kali oleh mantan pemerintah Hindia Belanda . Hingga akhirnya, ia dibuang ke Tanah Merah (Digul).Dan Jepang telah menangkap beliau untuk beberapa kali. 
 
Pada tahun 1920-an, Nerus Ginting Suka adalah anggota PNI di Medan.

 Harian De Nieuwsgier bertanggal 14-03-1955:
(Sumber : Delpher.nl)


 
 Harian Algemeen Indisch Dagblad bertanggal 14-03-1955:
(Sumber : Delpher.nl)



Harian Het nieuwsblad voor Sumatra 
bertanggal  14-03-1955 halaman 2 :
(Sumber : Delpher.nl)



Comments

Popular posts from this blog

Nasehat-Nasehat dan Ungkapan-Ungkapan

Nasehat-Nasehat Orang tua Karo, termasuk orang tua yang suka memberikan nasehat-nasehat kepada anggota keluarganya. Dalam nasehat yang diberikan selalu ditekankan, agar menyayangi orang tua, kakak/abang atau adik, harus berlaku adil. Menghormati kalimbubu, anakberu, senina sembuyak, serta tetap menjaga keutuhan keluarga.   Beberapa nasehat-nasehat orang-orang tua Karo lama, yang diungkapkan melalui ungkapan-ungkapan antara lain: Ula belasken kata la tuhu, kata tengteng banci turiken . Artinya jangan ucapkan kata benar, tetapi lebih baik mengucapkan kata yang tepat/pas. Ula kekurangen kalak enca sipandangi, kekurangenta lebe pepayo , artinya jangan selalu melihat kekurangan orang lain, tetapi lebih baik melihat kekurangan  kita (diri) sendiri atau  Madin me kita nggeluh, bagi surat ukat, rendi enta, gelah ula rubat ,  artinya lebih baik kita hidup seperti prinsip  surat ukat (surat sendok), saling memberi dan memintalah agar jangan sampai berkelahi. Beliden untungna si apul-apulen

Musik Karo - Gendang Tiga Sendalanen (bagian 5)

7.2 Gendang telu sendalanen Secara harfiah Gendang telu sendalanen memiliki pengertian tiga alat musik yang sejalan atau dimainkan secara bersama-sama (sama seperti pengertian Gendang Lima Sendalanen). Ketiga alat musik tersebut adalah (1)  Kulcapi/balobat , (2)  ketengketeng,  dan (3)  mangkok.  Dalam ensambel  ini ada dua istrumen yang bisa digunakan sebagai pembawa melodi yaitu   Kulcapi  atau  balobat.   Pemakaian  Kulcapi atau balobat  sebagai pembawa melodi dilakukan secara terpisah dalam upacara yang berbeda.  Sedangkan  Keteng-keteng dan  mangkok merupakan alat musik pengiring yang menghasilkan pola-pola ritem yang bersifat konstan dan repetitif. Jika  Kulcapi digunakan sebagai pembawa melodi, dan  keteng-keteng  serta mangkok sebagai alat musik pengiringnya, maka istilah  Gendang telu sendalanen sering disebut   Gendang Lima Sendalanen Plus Kulcapi ,  dan jika balobat sebagai pembawa melodi, maka istilahnya  tersebut  menjadi  gendang balobat.  Masing-masing alat mu

Kumpulan Teks dan Terjemahan Lagu-lagu Karya Djaga Depari (bagian 2)

8. Mari Kena Mari turang geget ate mari kena Sikel kal aku o turang kita ngerana Aloi, aloi kal aku Kena kal nge pinta-pintangku Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tebing kal kapen o turang ingandu ena Nipe karina i jena ringan i jena Tadingken kal ingandu ena Mari ras kal kita jenda Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tertima-tima kal kami kerina gundari Kalimbubu, anak beru ras seninanta merari Mulih kal gelah kena keleng ate Ras kal kita jenda morah ate Ula lebe meja dage Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena (sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 132) Mari Kena (Marilah mari) Mari adinda sayang marilah mari Ingin daku kita berbicara Dengar, dengarkanlah daku Dikaulah yang sangat kurindukan Mari, marilah sayang Mari, marilah sayang Sangat terjal jalan ke rumahmu sayang Ada banyak ular pula di situ Tinggalkanlah rumahmu itu Mari kita bersama di si