“Di Surabaya tidak ada penari.” Tentu saja ucapan Bambang Ginting ini membuat banyak orang kebakaran jenggot. Bambang Ginting (4 Maret 1959 - 9 September 2003) Seniman Tari : Bambang Ginting Bernama asli Bambang Haryanto Ginting. Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 4 Maret 1959, ia merupakan jebolan Jurusan Tari Fakultas Kesenian Institut Kesenian Jakarta, program Tari Studi Dasar (D3). Beberapa karya tari yang pernah diciptakannya antara lain ‘Langen Roso’, ‘Ujungan’ (1979), ‘Reinkarnasi’ (1980), ‘Garis I’ dan ‘Garis II’ (1983), ‘Maria Magdalena I’, ‘Rabuni’, ‘Maria Magdalena II’ (1984), ‘Langgam Jakarta’, ‘Talenta’ (1985), ‘Manunggal’, ‘Sodoran’ (1986). Ketika kembali ke Surabaya tahun 1986, ia memiliki paradigma yang berbeda dengan rata-rata koreografer Jawa Timur waktu itu. Kedekatannya dengan Afrizal Malna, Boedi Otong, Taufik Rahzen, Farida Faisol dan tokoh-tokoh lainnya, membuatnya lebih ‘menasional’ dalam memahami dunia tari. Bahwasanya seorang penari, katan