Skip to main content

Taman Sibolangit dari Laporan JA Lörzing (1 Januari 1918)

Taman Sibolangit
(Diambil dari laporan hortulanus, Pak JA Lörzing).

Pemeliharaan jalan dan kotak menyita sebagian besar tenaga kerja yang tersedia. Jalan yang tak beraspal sementara tersisa.

Hanya rumput terus dibuat pendek oleh  mesin. Subyek secara bertahap dipangkas. Pohon dukungan untuk tanaman merambat begitu parah ditempatkan. Juga naungan pohon untuk mata pelajaran dengan tanaman hutan. Pembagian dengan tanaman hias yang berkembang.

Pasokan air untuk kolam selesai, tetapi biaya besar karena sebagian sejalan dengan perawatan  jalan utama. Bagian terbesar dari danau akhirnya mampu menampung  air dengan baik.

Benih yang dikirim dari Buitenzorg (Bogor) terutama tumbuhan runjung, tahun ini tidak begitu baik tumbuhnya. Tanaman di rumah kaca terbuka juga banyak menderita karena ulat.

Pada pemangkasan dari jalan di bagian utama dari divisi ini, yaitu cagar alam, terus-menerus dan berhasil bekerja sehingga yang sebelumnya hampir tidak dapat diakses banyak sekarang dapat dikunjungi.

Untuk herbarium dikumpulkan nomor 5487-6153, yang untuk pertama kalinya koleksi dari alasan yang lebih tinggi dari lokasi Sibajak diterima, dikumpulkan oleh Tuan B. W. Lesger dan J. B. H. Bruinier.

Rumah-rumah kuli di bangunan luar telah siap. Kesulitan utama tetap untuk memperoleh dan terutama menjaga staf yang baik. Perusahaan-perusahaan di lingkungan yang baik bagi pekerja tentu membayar lebih. Kemajuan terus menerus dari orang bekerja tentu saja keadaan baik.

Orang asing tidak boleh berkunjung. Selain tidak ada kesempatan untuk menerima mereka, namun penonton Delian (penduduk Sibolangit sekitarnya maksudnya) datang cukup sering.

Gambar-gambar terlampir memberikan kesan bangunan perumahan dan pekerjaan kantor percontohan hortulanus.

 


 

Sumber selengkapnya : Royal Tropical Institute
Dari : Buku tahunan / Departemen pertanian, industri dan perdagangan di Hindia Belanda, Issue 1, 1 Januari 1918 - BAB XI. 'S Lands Botanic Garden.


Tambahan dari tulisan :  Royal Tropical Institute 
Wilayah tembakau dari Pantai Timur Sumatera dalam kata dan gambar, 1925 - JALAN DAN KERETA API.

Het tabaksgebied ter Oostkust van Sumatra in woord en beeld, 1925 — WEGEN EN SPOORWEGEN.


GEBOUW PLANTENTUIN SIBOLANGIT.
Bangunan di Taman Botanic Sibolangit.

PLANTENTUIN SIBOLANGIT.
Taman Botanic Sibolangit.



De Deli-zending, 1911 — i. Het ressort Deli.


 



Tuin te Sibolangit.

(Ontleend aan het verslag van den hortulanus, den heer J. A. Lörzing).

Het onderhoud der wegen en vakken legde beslag op een groot deel van het beschikbare werkvolk. De paden worden voorloopig onverhard gelaten.

Alleen het gras wordt met de machine voortdurend kort gehouden. De vakken worden langzamerhand in orde gemaakt. Steunboomen voor klimplanten werden zoo noodig geplaatst. Ook schaduwboomen voor de vakken met boschplanten. Ook de afdeelingen met sierplanten kregen uitbreiding.
De waterleiding voor de vijvers kwam gereed, maar kost, omdat zij grootendeels evenwijdig met den grooten weg loopt, veel onderhoud. De grootste der vijvers is nu eindelijk goed waterdicht geworden.

Met de uit Buitenzorg gezonden zaden vooral van coniferen was men dit jaar niet gelukkig. De planten in de open kweekkas hebben bovendien veel te lijden van rupssoorten.

Aan het in orde maken van de wegen in het belangrijkste deel van deze afdeeling, nl. van de natuurreserve, werd voortdurend en met succes gewerkt, zoodat allerlei vroeger vrijwel ontoegankelijke stukken nu bezocht kunnen worden.

Voor het Herbarium werden ingezameld de nummers 5487—6153, waarbij voor het eerst ook een collectie uit het hoogere gelegen terrein van den Sibajak ontvangen werd, verzameld door de heeren B. en W. Lesger en J. B. H. Bruinier.

De koelie woningen met bijgebouwen kwamen gereed. De grootste moeilijkheid blijft het verkrijgen en vooral houden van goed personeel. De ondernemingen in de omgeving kunnen voor goede werkkrachten veel meer betalen. Het voortdurende verloop van het werkvolk is natuurlijk voor een goeden gang van zaken zeer hinderlijk.

Vreemdelingen kwamen nog niet op bezoek. Trouwens er bestaat nog geen gelegenheid hen te ontvangen, maar het Delische publiek kwam nog al eens aan.

De bijgevoegde foto's geven een beeld van het woongebouw en het kantoor met werkloods van den hortulanus.

Comments

Popular posts from this blog

Nasehat-Nasehat dan Ungkapan-Ungkapan

Nasehat-Nasehat Orang tua Karo, termasuk orang tua yang suka memberikan nasehat-nasehat kepada anggota keluarganya. Dalam nasehat yang diberikan selalu ditekankan, agar menyayangi orang tua, kakak/abang atau adik, harus berlaku adil. Menghormati kalimbubu, anakberu, senina sembuyak, serta tetap menjaga keutuhan keluarga.   Beberapa nasehat-nasehat orang-orang tua Karo lama, yang diungkapkan melalui ungkapan-ungkapan antara lain: Ula belasken kata la tuhu, kata tengteng banci turiken . Artinya jangan ucapkan kata benar, tetapi lebih baik mengucapkan kata yang tepat/pas. Ula kekurangen kalak enca sipandangi, kekurangenta lebe pepayo , artinya jangan selalu melihat kekurangan orang lain, tetapi lebih baik melihat kekurangan  kita (diri) sendiri atau  Madin me kita nggeluh, bagi surat ukat, rendi enta, gelah ula rubat ,  artinya lebih baik kita hidup seperti prinsip  surat ukat (surat sendok), saling memberi dan memintalah agar jangan sampai berkelahi. Beliden untungna si apul-apulen

Kumpulan Teks dan Terjemahan Lagu-lagu Karya Djaga Depari (bagian 2)

8. Mari Kena Mari turang geget ate mari kena Sikel kal aku o turang kita ngerana Aloi, aloi kal aku Kena kal nge pinta-pintangku Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tebing kal kapen o turang ingandu ena Nipe karina i jena ringan i jena Tadingken kal ingandu ena Mari ras kal kita jenda Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tertima-tima kal kami kerina gundari Kalimbubu, anak beru ras seninanta merari Mulih kal gelah kena keleng ate Ras kal kita jenda morah ate Ula lebe meja dage Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena (sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 132) Mari Kena (Marilah mari) Mari adinda sayang marilah mari Ingin daku kita berbicara Dengar, dengarkanlah daku Dikaulah yang sangat kurindukan Mari, marilah sayang Mari, marilah sayang Sangat terjal jalan ke rumahmu sayang Ada banyak ular pula di situ Tinggalkanlah rumahmu itu Mari kita bersama di si

Musik Karo - Gendang Tiga Sendalanen (bagian 5)

7.2 Gendang telu sendalanen Secara harfiah Gendang telu sendalanen memiliki pengertian tiga alat musik yang sejalan atau dimainkan secara bersama-sama (sama seperti pengertian Gendang Lima Sendalanen). Ketiga alat musik tersebut adalah (1)  Kulcapi/balobat , (2)  ketengketeng,  dan (3)  mangkok.  Dalam ensambel  ini ada dua istrumen yang bisa digunakan sebagai pembawa melodi yaitu   Kulcapi  atau  balobat.   Pemakaian  Kulcapi atau balobat  sebagai pembawa melodi dilakukan secara terpisah dalam upacara yang berbeda.  Sedangkan  Keteng-keteng dan  mangkok merupakan alat musik pengiring yang menghasilkan pola-pola ritem yang bersifat konstan dan repetitif. Jika  Kulcapi digunakan sebagai pembawa melodi, dan  keteng-keteng  serta mangkok sebagai alat musik pengiringnya, maka istilah  Gendang telu sendalanen sering disebut   Gendang Lima Sendalanen Plus Kulcapi ,  dan jika balobat sebagai pembawa melodi, maka istilahnya  tersebut  menjadi  gendang balobat.  Masing-masing alat mu