Perahu Kematian (pelangkah) Sibayak Soerbakti di desa Soerbakti.
Bahagian depan kapal berbentuk burung enggang atau rangkong.
Di bahagian depan terdapat patung pria dan di belakang terdapat patung wanita.
Di bahagian depan terdapat patung pria dan di belakang terdapat patung wanita.
Diperkirakan antara
tahun 1914-1918.
Doodskist van een Sibayak in Soerbakti.
Photo oleh : T (Tassilo) Adam
Tulang-tulang Sibayak Soerbakti |
Tengkorak Kepala Sibayak Soerbakti |
Patung Pria di depan Kapal Kematian |
Patung Perempuan di Belakang Kapal Kematian |
Letak kapal kematian Sibajak Soerbakti |
Comments
~Tabloid Sora Sirulo : Nama yg kita sebut kapal itu dalam bahasa Karo adalah pelangkah
~Tabloid Sora Sirulo : Mayat atau tengkorak yang digali kembali dari kuburan dibakar dulu baru dimasukkan ke pelangkah
~Tabloid Sora Sirulo : abu hasil pembakaran ditaruh ke dalam pelangkah dan kemudian dihanyut. Sekejap setelah dihanyutkan, orang-orang langsung melemparinya dengan batu agar pelangkah tenggelam
Salam
Orang karo sekarang taunya PELANGKAH adalah tempat makan babi. Terbuat dari kayu atau bambu