film “Turang” yang mengisahkan perjuangan orang-orang dari suku Karo pada waktu Revolusi Agustus 45 di Sumatra Timur, pemutaran pertamanya dilangsungkan di Istana Merdeka dan disaksikan oleh Presiden Sukarno
TURANG (1957)
Sinopsis :
Filem berjudul "Turang" terpilih sebagai Filem Terbaik FFI (Festival Filem Indonesia) tahun 1960. Bercerita tentang perjuangan
Rusli dalam melawan penjajah di Sumatera. Ketika terluka, ia dirawat oleh Tipi.
Tumbuhlah rasa cinta diantara mereka tetapi keadaan tidak memungkinkan untuk
mereka bersama karena Belanda terus menyerang dan pasukan harus terus
berpindah-pindah.
Kisah perjuangan gerilya melawan
Belanda di Tanah Karo (Sumatera Utara), khususnya di Seberaja, kampung yang
pernah jadi pusat komando. Wakil komandan Rusli (Omar Bach) yang terluka
diserahkan perawatannya kepada Tipi (Nizmah), adik anggota gerilyawan Tuah
(Tuahta Perangin-angin). Tumbuhlah
cinta antara Rusli dan Tipi, namun keadaan tidak memungkinkan mereka terus bersama. Serangan Belanda, atas petunjuk mata-mata Dendam (Hadisjam Tahax), memaksa pasukan terus berpindah-pindah, bergerilya. (sumber : klik)
cinta antara Rusli dan Tipi, namun keadaan tidak memungkinkan mereka terus bersama. Serangan Belanda, atas petunjuk mata-mata Dendam (Hadisjam Tahax), memaksa pasukan terus berpindah-pindah, bergerilya. (sumber : klik)
Titles
|
TURANG
|
Main Director
|
BACHTIAR SIAGIAN
|
Year
|
1957
|
Length
|
|
Countries
|
Indonesia
|
Genre
|
|
Series
|
|
Actors
|
|
Directors
|
|
Director Of Photography
|
|
Composer
|
|
Author
|
|
Companies
|
RENJONG FILM CORP.
JAJASAN GEDUNG PEMUDA MEDAN |
Movie Posters
|
|
Additional Information
|
Mengapa Ada Film Turang dan Ada Apa dengan Film ini
Film ini terkena masalah pada Isu
PKI, Bachtiar sebagai ketua Lekra itu dipenjara di pulau Buru. Tetapi film ini
film terbaik FFI'60 sebelum adanya isu PKI, dan setelah itu film ini hilang
atau dihilangkan.
Film Turang diproduksi tahun 1957 dan memenangkan piala Citra (Film dan Sutradara terbaik) pada FFI II tahun
1960.Disutradarai oleh Bachtiar Siagian, produksi REFIC (Rencong Film Cooperation).
Dibintangi oleh Nimah Zaglulsyah dan beberapa aktor Karo lainnya. Nimah sendiri
tidak mendapatkan piala Citra untuk penampilannya. Film ini mengambil lokasi
shooting di Seberaya, Kabanjahe dan Tiganderket. Pernah diputar di Bioskop
Broadway New York. Film ini sendiri menceritakan tentang perjuangan Karo dalam
merebut kemerdekaan. Disamping percintaan tragis yang membumbui film tersebut.
Sebelum Film ini dibuat, awalnya
Turang adalah drama 3 babak yang dipentaskan di medan perjuangan. Sebuah lagu
berjudul "OH TURANG" diciptakan oleh Sersan Mayor Hasyim Ngalimun,
yang mendedikasikan lagu itu untuk para korban ketika tanggal 26 Mei 1949
serangan 6 pesawat Mustang Hagers menerjang tanah Alas (Resimen IV) dibawah
pimpinan Djamin Gintings. Dimana menjadi korban adalah Letnan Kerani Tarigan
dan Kopral M Zain. Lagu itu sendiri menjadi Movie Soundtrack Film Turang yang
dinyanyikan oleh Tuti Daulai.
OH TURANG
Oh Turang Turangku turang
Ijadah deleng erdilo
Megersing Pagena mejile
Ijadah me kap sapo terulang
Kutimai kam Turangku turang
Oh Turang turangku turang
Ijadah me kap kam kutimai
Cirem nari ukurku o turang
Seh ulina o turangku turang
Reff
Kubayu tanda mata mejile
Man inget ingetenta duana
Oh turang turangku turang
Begiken sorangku o turang
Oh turang tedeh kal ateku
Ijadah me kap kam kutimai
Aloi aku turangku turang
Dimana film Turang sekarang ?
Seorang seniman yang saya tanyai
mengatakan film itu sudah tidak ada lagi di Indonesia. Konon film itu ada di
Belanda. Tersimpan di sebuah museum. Tapi entah dimana. Mungkin Turang/ Senina
yang tinggal di Belanda bisa mencoba mencari jejak film Turang di negeri itu.
Sebagai pekerja seni, saya
mencoba menjadikan film itu sebagai studi banding agar film-film bertema sama
lahir di bumi nusantara ini. Disamping itu adalah kegelisahan kita akan suatu
karya yang lahir dari tangan-tangan seniman/sineas asli Karo yang menghasilkan
film tentang Karo tapi tidak hanya dikonsumsi untuk Karo tapi untuk skala
penonton Nasional. (sumber : klik).
Comments
bangga jadi org karo..
salam mejuah juah