Skip to main content

Djaga Depari : Yang menghilang, Lagu USDEK


Djaga Depari, komponis nasional, tidak saja menulis lagu lagu romantika kehidupan orang karo tapi beliau juga menulis lagu lagu yang bernafaskan perjuangan rakyat karo menentang pendudukan bangsa bangsa asing di bumi Karo.

Diantaranya yang dikenal "Erkata Bedil" atau Bunyi Senapan. Namun ada sebuah lagu yang tak lagi didengar semenjak Orde Baru berkuasa. Lagu itu berjudul USDEK.

USDEK 

Lit kidahken momo
Momo manifesto
Manifesto Soekarno
Bapa rayat si rulo
Bapa rayat si rulo

Usdek kap isina
Pijer podi man banta
Em penarang penakit
Perukur si la tengka
Perukur si la tengka

U kap undang-undangta
Undang-undang tahun empat puluh lima
S kap sosial radu kita mulia
Sikeleng-kelengan kerina
D kap demokrasi, terpimpin kapen ia
E kap ekonomi, terpimpin ka ngia
K kap kepribadian, kepribadian Indonesia

Yah dagena alo
Aloken manifesto
Mari rari kita
Usdek gelementa

(sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 342)

artinya :

USDEK
Ada konon pengumuman 
Pengumuman manifesto 
Manifesto Soekarno 
Bapak rakyat banyak (Indonesia)
Bapak rakyat banyak (Indonesia)


Usdek lah isinya 
Pemersatu bagi kita
Pencegah sesuatu yang buruk
Pemikiran yang negatif
Pemikiran yang negatif


U adalah undang-undang kita 
Undang-undang tahun empat puluh lima 
S adalah sosial dan kesejahteraan bagi kita semua
Saling menyayangi semua
D adalah demokrasi, yang terpimpin pula 
E adalah ekonomi, yang terpimpin pula 
K adalah kepribadian, kepribadian Indonesia 


Ayolah ayo terima
Terimalah manifesto
Mari semua kita
Usdek pegangan kita



Comments

Partitur USDEK --> http://musikgerejawi-karo.blogspot.com/2014/03/usdek_14.html
Semoga bermanfaat.

Popular posts from this blog

Nasehat-Nasehat dan Ungkapan-Ungkapan

Nasehat-Nasehat Orang tua Karo, termasuk orang tua yang suka memberikan nasehat-nasehat kepada anggota keluarganya. Dalam nasehat yang diberikan selalu ditekankan, agar menyayangi orang tua, kakak/abang atau adik, harus berlaku adil. Menghormati kalimbubu, anakberu, senina sembuyak, serta tetap menjaga keutuhan keluarga.   Beberapa nasehat-nasehat orang-orang tua Karo lama, yang diungkapkan melalui ungkapan-ungkapan antara lain: Ula belasken kata la tuhu, kata tengteng banci turiken . Artinya jangan ucapkan kata benar, tetapi lebih baik mengucapkan kata yang tepat/pas. Ula kekurangen kalak enca sipandangi, kekurangenta lebe pepayo , artinya jangan selalu melihat kekurangan orang lain, tetapi lebih baik melihat kekurangan  kita (diri) sendiri atau  Madin me kita nggeluh, bagi surat ukat, rendi enta, gelah ula rubat ,  artinya lebih baik kita hidup seperti prinsip  surat ukat (surat sendok), saling memberi dan memintalah agar jangan sampai berkelahi. Beliden untungna si apul-apulen

Kumpulan Teks dan Terjemahan Lagu-lagu Karya Djaga Depari (bagian 2)

8. Mari Kena Mari turang geget ate mari kena Sikel kal aku o turang kita ngerana Aloi, aloi kal aku Kena kal nge pinta-pintangku Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tebing kal kapen o turang ingandu ena Nipe karina i jena ringan i jena Tadingken kal ingandu ena Mari ras kal kita jenda Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tertima-tima kal kami kerina gundari Kalimbubu, anak beru ras seninanta merari Mulih kal gelah kena keleng ate Ras kal kita jenda morah ate Ula lebe meja dage Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena (sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 132) Mari Kena (Marilah mari) Mari adinda sayang marilah mari Ingin daku kita berbicara Dengar, dengarkanlah daku Dikaulah yang sangat kurindukan Mari, marilah sayang Mari, marilah sayang Sangat terjal jalan ke rumahmu sayang Ada banyak ular pula di situ Tinggalkanlah rumahmu itu Mari kita bersama di si

Musik Karo - Gendang Tiga Sendalanen (bagian 5)

7.2 Gendang telu sendalanen Secara harfiah Gendang telu sendalanen memiliki pengertian tiga alat musik yang sejalan atau dimainkan secara bersama-sama (sama seperti pengertian Gendang Lima Sendalanen). Ketiga alat musik tersebut adalah (1)  Kulcapi/balobat , (2)  ketengketeng,  dan (3)  mangkok.  Dalam ensambel  ini ada dua istrumen yang bisa digunakan sebagai pembawa melodi yaitu   Kulcapi  atau  balobat.   Pemakaian  Kulcapi atau balobat  sebagai pembawa melodi dilakukan secara terpisah dalam upacara yang berbeda.  Sedangkan  Keteng-keteng dan  mangkok merupakan alat musik pengiring yang menghasilkan pola-pola ritem yang bersifat konstan dan repetitif. Jika  Kulcapi digunakan sebagai pembawa melodi, dan  keteng-keteng  serta mangkok sebagai alat musik pengiringnya, maka istilah  Gendang telu sendalanen sering disebut   Gendang Lima Sendalanen Plus Kulcapi ,  dan jika balobat sebagai pembawa melodi, maka istilahnya  tersebut  menjadi  gendang balobat.  Masing-masing alat mu