Oleh Amry
Pelawi
Pisau yang digunakan suku Karo ada beberapa jenis diantaranya
Pisau Tumbuk Lada , Pisau Dengkai
Dengkai , Sekin , Rawit dan lain – lainnya.
Tentang Tumbuk Lada :
Pisau Tumbuk lada ada beberapa motif ukirannya dan ada juga
yang tidak berukir. Bahan pisau juga berbeda beda tergantung kepada
keperluannya. Kalau Anak Beru mindo besi mersik (piso Tumbuk Lada) kepada
kalimbubu maka biasanya bahan besinya terdiri dari 5 negeri (Kerajaan),
kemudian dilebur menjadi satu baru kemudian di tempa menjadi pisau. Arti angka
lima disini ialah gelah ertima tendi irumah (agar jiwa dan rohnya tetap berada
dirumah).
Maksud diadakannya upacara ngelegi besi mersik (pisau) kepada
kalimbubu dikarenakan bebere mamana sering kurang / tidak sehat. Menurut
kepercayaan , si “Bebere” termama – mama tendinya. Jadi dalam upaya penyembuhan
dan agar sakit sang “bebere” tidak kambuh – kambuh lagi maka dimintala besi mersik
(pisau) kepada Kalimbubu.
Bahan – bahan piso tumbuk lada ialah besi 5 negeri , anduk
kerbo , gading gajah , kayu lemak sawa , kayu petarum (untuk sarungnya) , riman
untuk rempu (pengikat sembung/sarung , boleh juga pengikatnya (lantap) yang
terbuat dari emas , suasa dan perak.
Ukuran hulu (sungkul) dan sarung (sembung) pisau untuk tumbuk
lada bermacam macam jenisnya ada ukiran ‘Pucuk Merbung’ . ‘Cekili Kambing’ , ‘Pakau
– Pakau’ , ‘Pantil Manggus’, ‘Desa Siwaluh’ , ‘Lukisan Tonggal’ dll.
Pisau Tumbuk Lada
adalah pisau spesifik KARO. Disamping makna besi mersik, tumbuk lada juga banyak digunakan hanya
sebagai barang hiasan dan juga sebagai “SENJATA.”
Untuk menentukan serasi atau tidaknya pisau tumbuk lada
ditangan seseorang maka dapat dilihat dengan cara diukur panjang pisau dengan
menggunakan ‘ibu jari’ dimulai dari
pangkal besinya hingga ke ujung dan biasanya jumlah hitungan akan disesuaikan
dengan diri pengguna dan kesemuanya ini juga harus ditanyakan kepada seorang ‘Guru’ (dukun) dan tergantung dengan
pekerjaan maupun jabatan sang pemegang tumbuk lada itu sendiri.
Ada juga sebagian orang , sebelum memakai atau sebelum
memiliki tumbuk lada ini terlebih dahulu dibawa/di impikan dulu semalam.
Apabila mendapat mimpi baik maka serasi untuk dipegang olehnya dan sebaliknya.
Hitungan keserasian piso “Tumbuk Lada”
Biasanya kalau mengukur piso tumbuk lada pakai ibu jari,
disertai dengan kata2 yang dimulai ; anakna,arimo,anakna,arimo..dst..dst..
ANAKNA~ dalam hal ini maksudnya anak rih(suga rih) yg kalau
terinjak oleh telapak kaki kita rasanya sangat pedih.
Nah bila ujung pisau hitungannya jatuh di kata2 anakna maka
piso tsb cocok untuk orang yg kalem sesuai sifat suga rih (anak / tunas rih /
lalang) diam,tapi kalau diinjak,akan menusuk dan akan terasa sangat tidak
enak.pisau jenis ini dipercaya lebih berisi dan sangat mematikan…
ARIMO=HARIMAU~ kalau ujung piso jatuhnya di kata2 arimo,itu
berarti bawaan piso itu panas dan punya aura penggentar.lebih cocok di pegang
orang yg hidup di dunia pasaran/preman.
Sumber : Kompasiana.com.
Comments