Skip to main content

Kampoeng Boekoem


Boekoem, Kampung Karo
Titel : "Boekum, a Karo Village." Views from Deli and the Karo country"
Fotografer:   K. Feilberg
Date:     1867-1870
Bukum/Dolok Baros Estate
Fotografer :   Kleingrothe, C.J.
Date : 1910


Karo di Kampung Bukum
Karo kampong Boekoem bij Dolak Baros ten zuidwesten van Arnhemia
Fotografer:   K. Feilberg
Date:     ca1900
Source :  KITLV

Edit tanggal 28 Agustus 2014 :
Kampung Boekoem (Bukum) berada di daerah areal Perkebunan Karet Dolok Barus Estate.

Dari hasil diskusi di FB Jamburta Merga Silima :
  Juara R Ginting : 

  • Bukum berada di wilayah Karo Jahe, kampung panteken Barus mergana (Urung Senembah). Bisa masuk dari simpang Bandarbaru (Kilometer 48) ke kiri.
  • Bangunan  yang sebelah kiri, kemungkinan besar adalah JAMBUR SIWAH BINANGUN atau disebut juga BATANG (sapo page yang tiangnya sembilan).
  • Kerna rumah la ertanduk, lit hubungenna ras pernah meseng kuta. Buahraya (datasen Limang, panteken kalak Sukatendel asal Darwan-Darwin Prinst) pernah meseng total. Paksa ibangun kembali, lanai bere guru ertanduk. Adi ertanduk meseng kari mulihi, nina. Bage kang Sukanalu Teran. Menurut sada laporan lama, Bukum e pe pernah meseng total. Berarti, foto siidah kita ah adalah hasil pembangunan kembali.

Comments

Popular posts from this blog

Nasehat-Nasehat dan Ungkapan-Ungkapan

Nasehat-Nasehat Orang tua Karo, termasuk orang tua yang suka memberikan nasehat-nasehat kepada anggota keluarganya. Dalam nasehat yang diberikan selalu ditekankan, agar menyayangi orang tua, kakak/abang atau adik, harus berlaku adil. Menghormati kalimbubu, anakberu, senina sembuyak, serta tetap menjaga keutuhan keluarga.   Beberapa nasehat-nasehat orang-orang tua Karo lama, yang diungkapkan melalui ungkapan-ungkapan antara lain: Ula belasken kata la tuhu, kata tengteng banci turiken . Artinya jangan ucapkan kata benar, tetapi lebih baik mengucapkan kata yang tepat/pas. Ula kekurangen kalak enca sipandangi, kekurangenta lebe pepayo , artinya jangan selalu melihat kekurangan orang lain, tetapi lebih baik melihat kekurangan  kita (diri) sendiri atau  Madin me kita nggeluh, bagi surat ukat, rendi enta, gelah ula rubat ,  artinya lebih baik kita hidup seperti prinsip  surat ukat (surat sendok), saling memberi dan memintalah agar jangan sampai berkelahi. Beliden untungna si apul-apulen

Musik Karo - Gendang Tiga Sendalanen (bagian 5)

7.2 Gendang telu sendalanen Secara harfiah Gendang telu sendalanen memiliki pengertian tiga alat musik yang sejalan atau dimainkan secara bersama-sama (sama seperti pengertian Gendang Lima Sendalanen). Ketiga alat musik tersebut adalah (1)  Kulcapi/balobat , (2)  ketengketeng,  dan (3)  mangkok.  Dalam ensambel  ini ada dua istrumen yang bisa digunakan sebagai pembawa melodi yaitu   Kulcapi  atau  balobat.   Pemakaian  Kulcapi atau balobat  sebagai pembawa melodi dilakukan secara terpisah dalam upacara yang berbeda.  Sedangkan  Keteng-keteng dan  mangkok merupakan alat musik pengiring yang menghasilkan pola-pola ritem yang bersifat konstan dan repetitif. Jika  Kulcapi digunakan sebagai pembawa melodi, dan  keteng-keteng  serta mangkok sebagai alat musik pengiringnya, maka istilah  Gendang telu sendalanen sering disebut   Gendang Lima Sendalanen Plus Kulcapi ,  dan jika balobat sebagai pembawa melodi, maka istilahnya  tersebut  menjadi  gendang balobat.  Masing-masing alat mu

Kumpulan Teks dan Terjemahan Lagu-lagu Karya Djaga Depari (bagian 2)

8. Mari Kena Mari turang geget ate mari kena Sikel kal aku o turang kita ngerana Aloi, aloi kal aku Kena kal nge pinta-pintangku Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tebing kal kapen o turang ingandu ena Nipe karina i jena ringan i jena Tadingken kal ingandu ena Mari ras kal kita jenda Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tertima-tima kal kami kerina gundari Kalimbubu, anak beru ras seninanta merari Mulih kal gelah kena keleng ate Ras kal kita jenda morah ate Ula lebe meja dage Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena (sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 132) Mari Kena (Marilah mari) Mari adinda sayang marilah mari Ingin daku kita berbicara Dengar, dengarkanlah daku Dikaulah yang sangat kurindukan Mari, marilah sayang Mari, marilah sayang Sangat terjal jalan ke rumahmu sayang Ada banyak ular pula di situ Tinggalkanlah rumahmu itu Mari kita bersama di si