Skip to main content

Wanita Karo (2)

Description Nederlands: Foto. Portret van een jonge Karo Batak vrouw
Date 1910-1930
Source Tropenmuseum
Author niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer).

Repronegatief. Karo-meisje draagt twee bamboe kokers
Date 1900-1940 (globaal)
Source Tropenmuseum
Author niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer).

Description (Nederlands) : Negatief. Deze vrouw draagt een effen zwart "kelamkelam" textiel als hoofddoek en als omslagdoek. De doek om haar lijf gewikkeld bestaat waarschijnlijk uit twee aan elkaar genaaid "kelamkelam" doeken, en heet "sambat". De "kelamkelam" is van ingevoerd machinaal katoen gemaakt. Het wordt door de Karo lokaal met indigo geverfd.. Vrouw van Karo-Batak afkomst, Noord-Sumatra
Date 1914-1919
Source Tropenmuseum
Author T. (Tassilo) Adam (Fotograaf/photographer).

Description Nederlands: Foto. Een Karo Batak meisje tijdens het wannen van rijst
Date 1910-1930
Source Tropenmuseum
Author niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer).

Description Nederlands: Foto. Portret van een Karo meisje
Date 1914-1919
Source Tropenmuseum
Author T. (Tassilo) Adam (Fotograaf/photographer)

Een jonge Karo-Batak vrouw met bamboe waterkoker op het hoofd, Karolanden, Sumatra`s Oostkust
Date 1920-1925
Source Tropenmuseum
Author niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer).

Een vrouw van Karo-Batak afkomst in lokale kleding met bijbehorende hoofddoek, Noord-Sumatra
Date [N.B.]
Source Tropenmuseum
Author niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer).

Als hoofddoek ("tudung") draagt deze vrouw een textielsoort die "uwis kelamkelam" heet.. Een jonge vrouw van Karo-Batak afkomst in de Karolanden, Noord-Sumatra
Date 1914-1919
Source Tropenmuseum
Author T. (Tassilo) Adam (Fotograaf/photographer).

Studioportret van een Karo Batak meisje met halsketting op een kist Sandeman sherry
Date 1900-1940
Source Tropenmuseum
Author niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer).

Portret van een Karo Batak vrouw
Date ca. 1870
Source Tropenmuseum
Author K. Feilberg (Fotograaf/photographer).

Comments

Popular posts from this blog

Nasehat-Nasehat dan Ungkapan-Ungkapan

Nasehat-Nasehat Orang tua Karo, termasuk orang tua yang suka memberikan nasehat-nasehat kepada anggota keluarganya. Dalam nasehat yang diberikan selalu ditekankan, agar menyayangi orang tua, kakak/abang atau adik, harus berlaku adil. Menghormati kalimbubu, anakberu, senina sembuyak, serta tetap menjaga keutuhan keluarga.   Beberapa nasehat-nasehat orang-orang tua Karo lama, yang diungkapkan melalui ungkapan-ungkapan antara lain: Ula belasken kata la tuhu, kata tengteng banci turiken . Artinya jangan ucapkan kata benar, tetapi lebih baik mengucapkan kata yang tepat/pas. Ula kekurangen kalak enca sipandangi, kekurangenta lebe pepayo , artinya jangan selalu melihat kekurangan orang lain, tetapi lebih baik melihat kekurangan  kita (diri) sendiri atau  Madin me kita nggeluh, bagi surat ukat, rendi enta, gelah ula rubat ,  artinya lebih baik kita hidup seperti prinsip  surat ukat (surat sendok), saling memberi dan memintalah agar jangan sampai berkelahi. Beliden untungna si apul-apulen

Kumpulan Teks dan Terjemahan Lagu-lagu Karya Djaga Depari (bagian 2)

8. Mari Kena Mari turang geget ate mari kena Sikel kal aku o turang kita ngerana Aloi, aloi kal aku Kena kal nge pinta-pintangku Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tebing kal kapen o turang ingandu ena Nipe karina i jena ringan i jena Tadingken kal ingandu ena Mari ras kal kita jenda Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena Tertima-tima kal kami kerina gundari Kalimbubu, anak beru ras seninanta merari Mulih kal gelah kena keleng ate Ras kal kita jenda morah ate Ula lebe meja dage Mari turang iah mari kena Mari turang iah mari kena (sumber : Henry Guntur Tarigan, Piso Surit tahun 1990 halaman : 132) Mari Kena (Marilah mari) Mari adinda sayang marilah mari Ingin daku kita berbicara Dengar, dengarkanlah daku Dikaulah yang sangat kurindukan Mari, marilah sayang Mari, marilah sayang Sangat terjal jalan ke rumahmu sayang Ada banyak ular pula di situ Tinggalkanlah rumahmu itu Mari kita bersama di si

Musik Karo - Gendang Tiga Sendalanen (bagian 5)

7.2 Gendang telu sendalanen Secara harfiah Gendang telu sendalanen memiliki pengertian tiga alat musik yang sejalan atau dimainkan secara bersama-sama (sama seperti pengertian Gendang Lima Sendalanen). Ketiga alat musik tersebut adalah (1)  Kulcapi/balobat , (2)  ketengketeng,  dan (3)  mangkok.  Dalam ensambel  ini ada dua istrumen yang bisa digunakan sebagai pembawa melodi yaitu   Kulcapi  atau  balobat.   Pemakaian  Kulcapi atau balobat  sebagai pembawa melodi dilakukan secara terpisah dalam upacara yang berbeda.  Sedangkan  Keteng-keteng dan  mangkok merupakan alat musik pengiring yang menghasilkan pola-pola ritem yang bersifat konstan dan repetitif. Jika  Kulcapi digunakan sebagai pembawa melodi, dan  keteng-keteng  serta mangkok sebagai alat musik pengiringnya, maka istilah  Gendang telu sendalanen sering disebut   Gendang Lima Sendalanen Plus Kulcapi ,  dan jika balobat sebagai pembawa melodi, maka istilahnya  tersebut  menjadi  gendang balobat.  Masing-masing alat mu